Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Pengertian anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik yang termasuk kedalam ABK antara lain: tunanetra, tunarugu, tunagranita, tunadaksa, tunalaras,kesulitan belajar , gangguan prilaku , anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan.
Istilah lain bag anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa, anak cacat atau anak dengan kedisabilitasan (ADK). Karena karakteristik dan hambatan yang dimiliki ABK memerlukan perhatian khusus yang di sesuaikan dengan kemampuan potensi mereka .
a. SLB bagian A untuk tunanetra
b. SLB bagian B untuk tunarungu
c. SLB bagian C untuk tunagranita
d. SLB bagian D untuk tunadaksa
e. SLB bagian E untuk tunalaras
f. SLB bagian G untuk cacat ganda
Anak berkebutuhan khusus memerlukan perhatian yang spesifik, berbeda dengan anak pada umumnya karena mengalami hambatan dalam belajar dan perkembangan baik permanen maupun temporer yang disebabkan oleh :
1. Faktor Lingkungan
2. Faktor dalam diri anak sendiri
3. Kombinasi keduanya
Pengertian anak berkebutuhan khusus menurut ahli:
Menurut heward anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusu yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.
Menjelaskan klasifikasi anak berkebutuhan khusus
1. Gangguan penglihatan (tunanetra) diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu :
a. Berdasarkan tingkat gangguannya
i. Buta total
ii. Buta sebagia
iii. Low vision (hanya dapat melihat menjadi bayangan kabur walaupun di sekitar benda terdapat banyak cahaya )
2. Gangguan pendengaran (tunarungu) dikasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu :
a. Berdasarkan tingkan keberfungsian telinga dalam mendengar bunyi menurut ashman dan elkins (1994)
i. Ketunaruguan ringan (20-40 dB)
ii. Ketunaruguan sedang (40-65 dB)
iii. Ketunaruguan berat (95Db atau lebih )
3. Gangguan mental rendah (tunagranita) diklasifikasikan menjadi beberapa macam , yaitu :
a. Berdasarkan berat ringannya
i. Debil (ringan ) mempunyai IQ antara kisaran 50 sampai 70. Kondisi fisiknya tidak berbeda dengan anak normal lainnya.
ii. Imbesil (sedang ) mempunyai IQ antara 30- 50 ,tampang dan fisiknya sudah dapat dilihat namun masih ada beberapa yang seperti anak normal .
iii. Idiot (berat) mempunyai IQ rata rata 30 kebawah , intelegensi yang rendah , tidak mampu menerima pendidikan dan butuh orang lain untuk kesehariannya.
b. Berdasarkan sosial psikologis
i. Psikometrik ada 4 taraf tunagranita berdasarkan kriteria psikometrik menurut skla intelegensi wechsler
1. Retardasi mental ringan : IQ 55-69
2. Retardasi mental sedang : IQ 40-54
3. Retardasi mental berat : IQ 20-39
4. Retardasi mental sangat berat : IQ antara <20
c. Berdasarkan klinis tunagranita dapat digolongkan atas dasar tipe atau ciri ciri jasmaniah secara berikut :
i. Down syndrome (mongoloid) memiliki raut muka menyerupai orang mongol dengan mata sipit dan miring , lidah tebal suka menjulur keluar , telinga kecil , kulit kasar , susunan gigi kurang baik.
ii. Kretin (cebol) memperlihatkan ciri ciri, seperti badan gemuk dan pendek , kaki dan tangan pendek dan bengkok, kulit kering , tebal dan keriput , rambut kering ,lidah dan bibir, kelopak mata, telapak tangan dan kaki tebal, pertumbuhan gigi terlambat.
iii. Hydrocephalus memiliki ciri ciri kepala besar , raut muka kecil , pandangan dan pendengaran tidak sempurna , mata kadang kadang juling
iv. Microcephalus memiliki ukuran kepala yang kecil
4. Gangguan motorik (tunadaksa) diklasifikasi menjadi beberapa macam , yaitu:
a. Berdasarkan derajat kecacatannya
i. Ringan(dapat berjalan tanpa alat bantu )
ii. Sedang (membutuhkan bantuan untuk latihan bicara , berjalan dsb)
iii. Berat :membutuhkan perawat tetap dalam ambulasi
Menjelaskan pendidik inklusi
a. Definisi pendidik inklusi (inclusive Education )
Pendidikan inklusi berarti pendidikan yang bersifat terbuka bagi siapa saja yang mau masuk sekolah baik dari kalangan anak normal maupun anak berkebutuhan khusus
b. Tujuan pendidikan inklusi
Hak azasi manusia atas pendidikan . suatu konsekuensi logis dari hak ini adalah semua anak mempunyai hak untuk menerima pendidikan yang tidak mendiskriminasikan dengan kecacatan etnis agama , bahasa, jenis kelamin dan kemampuan lain lain .
Selanjutnya tujuan pendidikan inklusi menurut raschake dan bronson , terbagi menjadi 3 yakni bagi anak berkebutuhan khusus , bagi pihak sekolah , bagi gutu dan masyarakat
1. Bagi anak berkebutuhan khusus
a. Anak akan merasa menjadi bagian dari masyarakat pada umumnya
b. Anak akan memperoleh bermacam macam sumber untuk belajar dan bertumbuh
c. Meningkatkan harga diri anak
d. Anak memperoleh kesempatan untuk belajar dan menjalin persahabatan bersama teman sebaya
2. Bagi pihak sekolah
a. Memperoleh pengalaman untuk mengelolah berbagai perbedaan satu kelas
b. Mengembangkan spresiasi bahwa setiap orang memiliki keunikan dan kemampuan yang berbeda satu dengan lainnya.
c. Meningkatkan kepekaan terhadap keterbatasan orang lain dan rasa empati pada keterbatasan anak
d. Meningkatkan kemampuan untuk menolong dan mengajar semua anak dalam kelas
3. Bagi guru
a. Membantu guru untuk menghargai perbedaan pada setiap anak dan mengakui bahwa anak bekebutuhan khusu juga memiliki kemampuan
b. Menciptakan kepedulian bagi setiap guru terhadap petingnya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusu.
c. Guru akan merasa tertantang untuk menciptakan metode metode dalam pembelajaran dan mengemangkan kerjasama dalam memecahkan masalah
d. Meredam kejenuhan dalam mengajar
5. Karatkeristik pendidikan inklusi
Karakteris tik dalam pendidikan inklusi tergabung dalam beberapa hal seperti hubungan kemampuan pengaturan tempat duduk , materi belajar , sumber dan dijelaskan sebagai berikut
a. Hubungan
b. Kemampuan
c. Pengaturan tempat duduk
d. Materi belajar
e. Sumber
6. Kurikulum sekolah inklusi
Kurikulum yang digunakan di sekolah inklusi adalah kurikulum anak normal (reguler 0 yang disesuaikan (dimodifikasi sesuai )dengan kemampuan awal dan karateristik siswa.
7. Tenaga pendidik dalam layanan ABK
a. Tenaga guru
b. Tenaga ahli
c. Tenaga administrasi
Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik yang termasuk kedalam ABK antara lain: tunanetra, tunarugu, tunagranita, tunadaksa, tunalaras,kesulitan belajar , gangguan prilaku , anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan.
Istilah lain bag anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa, anak cacat atau anak dengan kedisabilitasan (ADK). Karena karakteristik dan hambatan yang dimiliki ABK memerlukan perhatian khusus yang di sesuaikan dengan kemampuan potensi mereka .
a. SLB bagian A untuk tunanetra
b. SLB bagian B untuk tunarungu
c. SLB bagian C untuk tunagranita
d. SLB bagian D untuk tunadaksa
e. SLB bagian E untuk tunalaras
f. SLB bagian G untuk cacat ganda
Anak berkebutuhan khusus memerlukan perhatian yang spesifik, berbeda dengan anak pada umumnya karena mengalami hambatan dalam belajar dan perkembangan baik permanen maupun temporer yang disebabkan oleh :
1. Faktor Lingkungan
2. Faktor dalam diri anak sendiri
3. Kombinasi keduanya
Pengertian anak berkebutuhan khusus menurut ahli:
Menurut heward anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusu yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.
Menjelaskan klasifikasi anak berkebutuhan khusus
1. Gangguan penglihatan (tunanetra) diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu :
a. Berdasarkan tingkat gangguannya
i. Buta total
ii. Buta sebagia
iii. Low vision (hanya dapat melihat menjadi bayangan kabur walaupun di sekitar benda terdapat banyak cahaya )
2. Gangguan pendengaran (tunarungu) dikasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu :
a. Berdasarkan tingkan keberfungsian telinga dalam mendengar bunyi menurut ashman dan elkins (1994)
i. Ketunaruguan ringan (20-40 dB)
ii. Ketunaruguan sedang (40-65 dB)
iii. Ketunaruguan berat (95Db atau lebih )
3. Gangguan mental rendah (tunagranita) diklasifikasikan menjadi beberapa macam , yaitu :
a. Berdasarkan berat ringannya
i. Debil (ringan ) mempunyai IQ antara kisaran 50 sampai 70. Kondisi fisiknya tidak berbeda dengan anak normal lainnya.
ii. Imbesil (sedang ) mempunyai IQ antara 30- 50 ,tampang dan fisiknya sudah dapat dilihat namun masih ada beberapa yang seperti anak normal .
iii. Idiot (berat) mempunyai IQ rata rata 30 kebawah , intelegensi yang rendah , tidak mampu menerima pendidikan dan butuh orang lain untuk kesehariannya.
b. Berdasarkan sosial psikologis
i. Psikometrik ada 4 taraf tunagranita berdasarkan kriteria psikometrik menurut skla intelegensi wechsler
1. Retardasi mental ringan : IQ 55-69
2. Retardasi mental sedang : IQ 40-54
3. Retardasi mental berat : IQ 20-39
4. Retardasi mental sangat berat : IQ antara <20
c. Berdasarkan klinis tunagranita dapat digolongkan atas dasar tipe atau ciri ciri jasmaniah secara berikut :
i. Down syndrome (mongoloid) memiliki raut muka menyerupai orang mongol dengan mata sipit dan miring , lidah tebal suka menjulur keluar , telinga kecil , kulit kasar , susunan gigi kurang baik.
ii. Kretin (cebol) memperlihatkan ciri ciri, seperti badan gemuk dan pendek , kaki dan tangan pendek dan bengkok, kulit kering , tebal dan keriput , rambut kering ,lidah dan bibir, kelopak mata, telapak tangan dan kaki tebal, pertumbuhan gigi terlambat.
iii. Hydrocephalus memiliki ciri ciri kepala besar , raut muka kecil , pandangan dan pendengaran tidak sempurna , mata kadang kadang juling
iv. Microcephalus memiliki ukuran kepala yang kecil
4. Gangguan motorik (tunadaksa) diklasifikasi menjadi beberapa macam , yaitu:
a. Berdasarkan derajat kecacatannya
i. Ringan(dapat berjalan tanpa alat bantu )
ii. Sedang (membutuhkan bantuan untuk latihan bicara , berjalan dsb)
iii. Berat :membutuhkan perawat tetap dalam ambulasi
Menjelaskan pendidik inklusi
a. Definisi pendidik inklusi (inclusive Education )
Pendidikan inklusi berarti pendidikan yang bersifat terbuka bagi siapa saja yang mau masuk sekolah baik dari kalangan anak normal maupun anak berkebutuhan khusus
b. Tujuan pendidikan inklusi
Hak azasi manusia atas pendidikan . suatu konsekuensi logis dari hak ini adalah semua anak mempunyai hak untuk menerima pendidikan yang tidak mendiskriminasikan dengan kecacatan etnis agama , bahasa, jenis kelamin dan kemampuan lain lain .
Selanjutnya tujuan pendidikan inklusi menurut raschake dan bronson , terbagi menjadi 3 yakni bagi anak berkebutuhan khusus , bagi pihak sekolah , bagi gutu dan masyarakat
1. Bagi anak berkebutuhan khusus
a. Anak akan merasa menjadi bagian dari masyarakat pada umumnya
b. Anak akan memperoleh bermacam macam sumber untuk belajar dan bertumbuh
c. Meningkatkan harga diri anak
d. Anak memperoleh kesempatan untuk belajar dan menjalin persahabatan bersama teman sebaya
2. Bagi pihak sekolah
a. Memperoleh pengalaman untuk mengelolah berbagai perbedaan satu kelas
b. Mengembangkan spresiasi bahwa setiap orang memiliki keunikan dan kemampuan yang berbeda satu dengan lainnya.
c. Meningkatkan kepekaan terhadap keterbatasan orang lain dan rasa empati pada keterbatasan anak
d. Meningkatkan kemampuan untuk menolong dan mengajar semua anak dalam kelas
3. Bagi guru
a. Membantu guru untuk menghargai perbedaan pada setiap anak dan mengakui bahwa anak bekebutuhan khusu juga memiliki kemampuan
b. Menciptakan kepedulian bagi setiap guru terhadap petingnya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusu.
c. Guru akan merasa tertantang untuk menciptakan metode metode dalam pembelajaran dan mengemangkan kerjasama dalam memecahkan masalah
d. Meredam kejenuhan dalam mengajar
5. Karatkeristik pendidikan inklusi
Karakteris tik dalam pendidikan inklusi tergabung dalam beberapa hal seperti hubungan kemampuan pengaturan tempat duduk , materi belajar , sumber dan dijelaskan sebagai berikut
a. Hubungan
b. Kemampuan
c. Pengaturan tempat duduk
d. Materi belajar
e. Sumber
6. Kurikulum sekolah inklusi
Kurikulum yang digunakan di sekolah inklusi adalah kurikulum anak normal (reguler 0 yang disesuaikan (dimodifikasi sesuai )dengan kemampuan awal dan karateristik siswa.
7. Tenaga pendidik dalam layanan ABK
a. Tenaga guru
b. Tenaga ahli
c. Tenaga administrasi
Komentar
Posting Komentar